RPP PAIBP Keteladanan nabi Muhammad SAW dan Lukman
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
SD Negeri 1 Arenan
Mata pelajaran :
Pendidikan Agma Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester :
V / I
Materi :
Keteladanan Nabi Muhammad SAW dan Luqman
Alokasi Waktu :
1x Pertemuan(35 menit)
A.
Kompetensi Inti (KI)
1. KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru
3.
KI-3 Memahami
pengetahuan actual dengan
cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. KI-4 Menyajikan
pengetahuan actual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. KompetensiDasar
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.
1.17 Meyakini kebenaran kisah
Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an.
2.16 Menunjukkan sikap jujur dan peduli sebagai implementasi dari pemahaman
kisah keteladan Nabi Muhammad saw.
2.17
Menunjukkan sikap rendah hati sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan
Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an.
3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
3.17 Memahami kisah keteladanan
Luqman
4.16 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
4.17 Menceritakan kisah
keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. 1.16 Siswa dapat menyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.
2. 1.17 Siswa dapat meyakini kebenaran kisah Luqman
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an.
3. 2.16 Siswa dapat berperilaku jujur dan peduli sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad saw.
4. 2.17 Siswa dapat berperilaku rendah hati sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladan Luqman sebagaimana terdapat dalam
al-Qur’an
5. 3.16 Siswa dapat memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw.
6. 3.17 Siswa dapat memahami kisah keteladanan Luqman
7. 4.16 Siswa mampu menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
8. 4.17 Siswa mampu Menceritakan kisah
keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Kisah
keteladanan nabi Muhammad SAW
Sejak
usia muda, Nabi Muhammad saw. terkenal jujur, tabah, sabar, betanggung
jawab,
pekerja keras sehingga diberi julukan “al Amin” artinya terpercaya. Setelah
diangkat
menjadi rasul, beliau tak henti-hentinya berdakwah mengajak umat manusia
menyembah Allah Swt. dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap
berhala. Dalam menyiarkan agama Allah, Nabi Muhammad saw. sering dihadang,
bahkan diancam akan dibunuh oleh orang-orang kafir Quraisy. Abu Jahal adalah
orangyang paling membencinya. Pernah ketika Nabi Muhammad saw. sedang
beribadah, Abu Jahal dan komplotannya datang sengaja mengotorinya dengan najis.
Namun Nabi Muhammad saw. hanya berdoa kepada Allah: “Ya Tuhan kepada Engkau aku
menyerahkan kaum Quraisy”. Doa ini berulang-ulang beliau baca. Dari peristiwa
itu, Nabi Muhammad saw. bukanlah sosok manusia pendendam, tidak membalas
kejahatan Abu Jahal dan kawan-kawannya dengan tindakan yang sama, cukup
menyerahkan persoalannya kepada Allah Swt. Selain jujur dan pemaaf, Nabi
Muhammad saw. sangat menyayangi anak yatim. Nabi pernah mengatakan: “
Barangsiapa yang memelihara dan mengasuh anak yatim dengan sebaik-baiknya,
kelak mereka akan masuk surga, dan tempatnya berdekatan denganku. Hal ini
diisyaratkan Nabi dengan jari telunjuk dan jari tengahnya yang berdekatan dan
tidak terhalang apa pun”. Begitulah kepedulian Nabi Muhammad saw. kepada
umatnya.
Rasul
terakhir adalah Nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada
lagi nabi dan rasul setelahnya. Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup, maka
sering disebut dengan istilah khatamul anbiyaartinya penutup atau penghabisan
para nabi dan rasul.
2.
kisah keteladanan Luqman
A. SiapakahLuqmān?
Luqmān adalah hamba Allah yang saleh. Ia tidak menerima
kenabian, tetapi menjadi seorang ayah pilihan Allah.Dia berkebangsaan Habsyi
berasal dari kota Sudan. Pekerjaannya sebagai tukang kayu, tubuhnya pendek, dia
memiliki kekuatan dan mendapat hikmah dari Allah, sehingga nasihat yang
disampaikan kepada anaknya diabadikan dalam alQur’ān.
Luqmān adalah anak dari Bau’ra bin Nahur bin Tareh, dan
Tareh bin Nahur merupakan nama dari Azar ayah nabi Ibrahim a.s. Luqmān hidup
selama 1000 tahun. Ia menjadi guru nabi Dāwūd a.s.sebelum diangkat menjadi
nabi. Pekerjaan Luqmān pada awalnya adalah tukang kayu, tukang jahit dan juga
menggembala domba. Ia kemudian diangkat menjadi
qadhi (hakim). Luqmān menikah dan dikaruniai banyak anak,
akan tetapi semua anaknya meninggal dunia ketika masih kecil. Semua itu ia terima
dengan ikhlas, karena ia yakin dan sadar bahwa semua yang terjadi adalah atas
kehendak Allah Swt.
B. LuqmānBanyak
Bersyukur
Amati dan bacalah dengantart³l Q.S. Luqmān/31: 12berikut!
Artinya Q.S. Luqmān/31:12
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqmān,
maka:“Bersyukurlah
kepada Allah Dan barang siapa yang bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri;Dan barangsiapa
yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji“
Pelajaran yang dapat diambil dari Q.S. Luqmān/31: 12di
atas ialah:
a.
Luqmānadalah seorang hamba Allah yang telah dianugerahi-Nya hikmat,
yaitu selalu bersyukur. Luqmānselalu
bersyukur atas nikmat yang ia peroleh.
b.
Allah katakan bahwa “barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka
sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri”. Syukur adalah berterima kasih
kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Seperti
tubuh yang sempurna, dapat melihat, mendengar, berbicara, berjalan, meraba dan
merasa. Kita dapat makan dan minum, memilki tempat tinggal, pakaian, dapat
belajar, serta memiliki iman Islam.
c. Allah Swt.
telah menganugerahi Luqmānketaatan beribadah kepada Allah Swt.,
memiliki perasaan halus, akal pikiran dan
pengetahuan luas.
C. Nasihat Luqmān Kepada
Anaknya.
1. Jangan musyrik atau menyekutukan Allah.
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 13
berikut!
Artinya:“Dan (ingatlah) ketika Luqmān berkata kepada
anaknya, di waktu
ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan (Allah)
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kedzaliman yang besar”.
Apa arti mempersekutukan Allah?
Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah
Swt. Misalnya
menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah. Membuat
batu atau patung sebagai Tuhan lalu disembah. Menjadikan kayu besar sebagai
Tuhan lalu dipuja-puja dan disembah.Wahai anakku, janganlah menyamakan Allah
Swt. dengan sesuatu apa pun, dan tidak akan pernah sama, karena sehebat apapun
manusia, matahari, apalagi patung, tidak akan bisa menyamai Allah Swt. sebagai
pencipta alam semesta dan sebagai sumber nikmat dan karunia. Barangsiapa ingkar
kepada pemberi nikmat dan karunia (Allah Swt.) maka orang tersebut telah
berbuat kedzaliman yang besar. ¨alimialah kejam, bengis, aniaya, dan tidak
menaruh kasing sayang.Sikap Kebiasaanku:
• Insya Allah
aku selalu beribadah hanya kepada Allah Swt.
2. Jangan angkuh dan sombong
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 18
berikut!
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. (Q.S Luqmān:18).
Ciri-ciri sikap angkuh dan sombong menurut Q.S.
Luqmān/31: 18di atas adalah:
• memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong),
• berjalan di
muka bumi dengan angkuh, dan
• membanggakan
diri sendiri.
Luqmān mengajarkan kepada anaknya untuk berperilaku
rendah hati, tidak angkuh dan sombong. Misalnya bertemu teman mengucapkan salam
sambil menyapa “apa kabar?” Jangan tak acuh terhadap orang lain, angkuh, merasa
hebat sendiri. Misalnya merasa paling cakap, paling ganteng, paling kaya, paling
pintar, paling hebat. Kalau berjalan dengan melenggang lenggok yang
dibuat-buat, memuji diri sendiri dan sebagainya.Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang angkuh dan sombong lagi membanggakan diri, artinya
orang yang sombong itu dibenci oleh Allah Swt. Hai anakku, Itulah beberapa
contoh keteladanan akhlak mulia dan budi pekerti yang diajarkan Luqmānal-Hakim
yang harus kita teladani. Sikap Kebiasaanku:
• Insya Allah
aku selalu ramah dan peduli dengan sesama.
3. Hendaklah berbuat kebajikan
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 17
berikut!
Artinya: Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang
mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).(Q.S. Luqmān/31:
17).
Luqmān berseru: “Hai Anakku”.
• Dirikanlah
£alatwajib maupun £alatsunat. ¤alatadalah tiang agama (Islam).
Barangsiapa yang menegakkan salat berarti menegakkan
agama, dan barangsiapa
yang tidak menegakkan salat berarti ia telah meruntuhkan
agama.
• Kerjakanlah
sesuatu yang baik.
E.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan
Pertama ( 3 x 4 jpl) :
a. Kegiatan Pendahuluan
Ø
Membuka pembelajaran dengan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
Ø Memulai pembelajaran dengan membaca buku ngaji
masing-masing dengan lancar dan benar secara klasikal ( jilid sesuai dengan
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya) ataupun dengan tahfidz
Ø Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
Ø Mengajukan
pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan pelajaran sebelumnya
Ø Menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai dalam pertemuan sekarang
Ø Memberikan
tausiyah berkenaan dengan islam rahmatan lil ‘alamin
Ø Menyampaikan
tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan observasi /
mencermati, menjawab pertanyaan, eksplorasi, asosiasi dan komunikasi.
b. Kegiatan
Inti**)
Ø Mengamati
Siswa mengamati film / gambar tentang kisah
nabi Muhammad SAW.
Ø Menanya
Dengan
kreatifitas guru siswa dimotivasi untuk dapat bertanya mengenai kisah nabi
Muhammad SAW apa yang belum diketahui
Ø Mengumpulkan Informasi
Siswa mengumpulkan informasi mengenai sifat nabi Muhammad dan orang
kafir yang menghalangi dakwahnya dan memerankannya dengan bermain peran bersama
teman
Ø Mengasosiasikan
Siswa membandingkan sifat – sifat nabi Muhammad dan orang yang
memusuhinya dengan menyusunnya untuk dipresentasikan
Ø Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
c. Kegiatan
Penutup
2. Pertemuan
Kedua: ( 3 x 4 JP)
a. Kegiatan
Pendahuluan
Ø
Membuka pembelajaran dengan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
Ø Memulai
pembelajaran dengan membaca buku ngaji masing-masing dengan lancar dan benar
secara klasikal ( jilid sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan
sebelumnya) ataupun dengan tahfidz
Ø Memperlihatkan
kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
Ø Mengajukan
pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan kisah nabi Muhammad SAW.
Ø Menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai dalam pertemuan sekarang
Ø Memberikan
tausiyah berkenaan dengan islam rahmatan lil ‘alamin
Ø Menyampaikan
tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan observasi/mencermati, menjawab
pertanyaan, eksplorasi, asosiasi dan komunikasi.
b. Kegiatan
Inti**)
1. Mengamati/ Observasi
Siswa mencermati film/gambar tentang
kisah Luqman
2.
Menanya
Peserta didik menanyakan tentang kisah Luqman.
3.
Eksplorasi
Ø Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
dengan kemampuan yang beragam.
Ø Guru membagi kartu bertuliskan sifat-sifat
keteladanan luqman
Ø Setiap kelompok mengidentifikasi
kisah .Luqman dengan menyortir gambar yang tidak sesuai
Ø Siswa juga mengidentikasi tentang nasihat luqman kepada putranya
4.
Asosiasi
Ø Siswa menganalisa sifat teladan dan nasihat Luqman kepada putranya
5.
Komunikasi
Ø Siswa atau kelompok menyampaikan hasil diskusi
tentang sifat teladan dan nasihat Luqman
Ø Siswa membuat simpulan dibantu dan dibimbing
oleh guru.
a.
Kegiatan Penutup
Ø Guru melakukan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan tentang materi hari ini
Ø Guru merencanakan tindak lanjut dengan
memberikan tugas untuk dikerjakan dengan benar di rumahnya secara individu
Ø Guru menutup pembelajaran dengan memberikan
pesan moral dan mengucapkan hamdalah/doa penutup majelis bersama-sama siswa
yang diakhiri dengan ucapan salam
E.
Penilaian,
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.
Teknik Penilaian
KD |
Teknik Penilaian |
Bentuk Penilaian |
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw. 1.17 Meyakini kebenaran kisah Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an. 2.16 Menunjukkan sikap jujur dan peduli sebagai implementasi dari pemahaman
kisah keteladan Nabi Muhammad saw. 2.17 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladan Luqman sebagaimana terdapat dalam
al-Qur’an. 3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. 3.17 Memahami kisah keteladanan Luqman 4.16 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. 4.17 Menceritakan kisah
keteladanan Luqman sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an |
Non
tes Non tes Non tes Non tes tes tes tes tes |
kinerja kinerja kinerja kinerja uraian uraian uraian uraian |
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama
1.
Semua rasul membawa ajaran tauhid! Apa arti tauhid?
2.
Mengapa Nabi Muhammad saw. disebut rasul terakhir?
3.
Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki Nabi Muhammad saw. di masa muda!
b.
Pertemuan Kedua
Jawablah pertanyaan
di bawah ini dengan benar
1.
Jelaskan nasihat Luqman kepada
Putranya!
2.
Jelaskan pengertian Syirik!
3.
Sebutkan bahaya dosa syirik!
4.
Jelaskan mengapa ridlo Allah
tergantung pada ridlo orang tua!
5.
Sebutkan 3 alasan kita harus
berbakti kepada kedua orang tua!
3. Pembelajaran Remidial dan
Pengayaan
1. Remidial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKM
pada
kurun waktu yang telah ditentukan), guru terlebih dahulu
mengidentifikasi hal-hal
yang belum dikuasai. Selanjutnya, guru membimbing peserta didik
mempelajari
hal-hal yang belum dikuasi dan melakukan penilaian kembali baik
melalui tes atau
penugasan sebagaimana terdapat pada poin 5. Pelaksanaan remedial
dilakukan
pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit
setelah jam
pulang
2.
Pengayaan
Peserta didik diminta mengemukakan—berdasarkan apa yang mereka
lihat di
sekitar sekolah—perilaku-perilaku terpuji teman-temannya yang
mencerminkan
sifat nabi Muhammad SAW. (Guru mencatat dan memberikan tambahan
nilai
bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan)
F.
Media
/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.
Media / alat
a)
Video Pembelajaran
b)
CD Interaktif
c)
Poster Tulisan
d)
Komputer/ laptop
e)
LCD Projector
f)
Sound system
2. Bahan
a) Kertas HVS
b) Karton
c) USB
3.
SumberBelajar
a) Buku PAI dan Budi Pekerti
PAI Kls I SD
b) Al-Quran
c) Buku Juz ’Ama terjemah
Kepala Sekolah
GPAI
Hasti Widiyanti
S.Pd.SD.M.Pd Hadirin,S.Pd.I
NIP 19820402 200501 2 015 NIP-